Kerja Di Tempat Riba- Kepala Sakit Terus

Kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana saya sudah mengalami sakit kepala yang begitu hebat selama 1 Minggu terahir terhitung sejak saya menerima gaji pertama bekerja di perusahaan finance yang notabennya menurut pandangan Islam itu adalah tempat riba.

Say bukan ustad saya bukan orang yang begitu paham dengan agama Islam tapi satu hal saya sangat takut dengan Allah, semau hal yang dilarang oleh Allah saya sangat takut untuk mengerjakannya. Dimana pada saat belum mendapat pekerjaa dulu saya selalu mengingatkan teman saya untuk tidak bekerja ditempat riba karena itu juga salah satu hal yang dilarang oleh Allah.

Tapi entah kenapa kali sayalah yang bekerja ditempat riba diperusahaan finance. Sejak pertama bekerja sampai sekarang saya tidak ada henti hentinya memeikirkan nasib saya diakhirat kelak bagaimana.

Dan Didunia ini saja saya merasa sudah disiksa dengan masuknya makanan yang dibeli dari uang ribu kedalam tubuh saya. Perbedaan itu sangat terasa karena dihari dimana saat saya menerima gaji pertama dan membelikannya makanan. Lalu memakannya dengan lahap entah kenapa rasanya berbeda setelah itu kepala saya mulai sakit dan saya pikir itu hanyalah gejala sakit biasa tapi setelah 1 Minggu berlalu dakit itu belum juga hilang. Dan saya selalu berfikir apakah ini terguran dari Allah karena saya memakan harta riba.

Satu hal lagi yang membuat saya merasa sedih adalah hati yang dulunya selalu ingin kemasjid untuk melaksanakan solat sekarang entah kenapa mulai terasa enganggan dan terasa seperti --- sangat susah menjelaskannya dengan kata kata bagaimana perasaan dan hati itu setelah memakan harta riba.

Saya pun berniat untuk meninggalkan jalan ini tapi itulagi saya hurus makan apa setelah ini apakah saya menganggur lagi dan mulai mencari pekerjaan yang lain, tapi satu hal yang saya yakini Allah sudah mengatur rezeki untuk semua ummatnya. Dan kali ini saya sangat dan sungguh sungguh bertekat untuk meninggalkan pekerjaan yang bersentuhan lansung dengan riba ini.

Posting Komentar

0 Komentar