cara-cara mengukur kepuasan kerja
1.Kepuasan Terhadap
Pekerjaannya Sendiri
Setiap jenis
pekerjaan yang dilaksanakan oleh seorang karyawan tentunya akan menghasilkan
motivasi dan prestasi kerja yang merupakan bagian dari kepuasan kerja karyawan.
Seorang karyawan akan merasa puas akan pekerjaan yang dijalaninya apabila
memenuhi hal berikut:
a.
Pekerjaan
tersebut dianggap sebagai sesuatu yang pentingm dan memiliki manfaat.
b.
Karyawan
menyadari betul tugas dan tanggung jawabnya atas hasil dari pekerjaan yang
telah dilakukan.
c.
Karyawan mampu
memastikan bahwa hasil kerjanya tersebut mampu mencapai nilai kepuasan.
Karakteristik yang terdapat di dalam sebuah pekerjaan dapat menjadi faktor
tepernuhinya rasa puas dalam bekerja. Karyawan melakukan pekerjaannya dengan
perasaan senang jika pekerjaan tersebut dapat memberikan kesempatan bagi
karyawan tersebut untuk memaksimalkan kemampuan dan kecakapannya, memberikan
berbagai pilihan tugas yang ia senangi, dan memberikan feed back atau umpan
balik yang sesuai dengan harapan karyawan tersebut.
2. Kepuasan Terhadap
Pemberian Gaji
Kepuasan
terhadap pemberian gaji ini tidak hanya mencakup nominal gaji yang didapatkan
akan tetapi lebih kepada kepuasan seorang karyawan pada kebijakan administrasi
penggajian, adanya berbagagai macam tunjangan, serta kepuasan terhadap tingkat
kenaikan gaji.
3. Kepuasan Terhadap
Promosi
Promosi merupakan
salah satu jenis penghargaan yang mampu memberikan kepuasan kerja pada
karyawan. Promosi bisa dianggap sebagai bentuk imbalan yang diberikan oleh
perusahaan terhadap prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan tersebut.
4. Kepuasan Terhadap
Atasan
Indikator lain yang
memengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah kepuasan terhadap atasan. Kepuasan
terhadap gaya kepemimpinan atasan ini ternyata memberikan pengaruh yang cukup
besat terhadap kepuasan kerja karyawan. Terdapat berbagai macam tipe gaya
kepemimpinan atasan yang memengaruhi kepuasan kerja diantaranya atasan yang
berorientasi terhadap kinerja karyawan dan atasan yang menguatamakan
partisipasi karyawannya.
Gaya kepemimpinan
atasan yang mengutamakan kinerja karyawannya akan sering memberikan perhatian
pada karyawannya guna menciptakan hubungan kerja yang baik. Bentuk perhatian
tersebut bisa berupa pengecekkan secara rutin terhadap kinerja karyawan serta
memberikan arahan dan nasehat secara personal terhadap karyawan yang mengalami
kesulitan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Sedangkan gaya
kepemimpinan atasan yang mengutamakan partisipasi karyawan dapat digambarkan
sebagai sikap terbuka yang diberikan oleh seorang atasan sehingga karyawannya
tersebut dapat berpartisipasi langsung dalam mendiskusikan masalah pekerjaan
yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
5 Kepuasan Terhadap
Rekan Kerja
Rekan kerja merupakan
salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan kerja karyawan. Komunikasi yang
berjalan dengan baik antar sesama karyawan mampu meningkatkan kepuasan kerja
dalam diri seorang karyawan, apalagi jika rekan kerjanya tersebut memiliki
kesamaan dalam bersikap sehingga akan menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan dan membentuk tali persahabatan antar karyawan. Perasaan senang
dan rasa persahabatan yang timbul tersebut sangat berkaitan dengan kepuasan
kerja karyawan.
Cara-cara Mengukur Kepuasan Kerja
1.
Rating Scale
a.
Minnesota
Satisfaction Questionnaire (MSQ)
Pengukuran
kepuasan kerja ini dikembangkan oleh Weiss dan England pada tahun 1967. Minnesota Satisfaction Questionare (MSQ) adalah suatu instrumen atau
alat pengukur kepuasan kerja yang dirancang sedemikian rupa yang di dalamnya
memuat secara rinci unsur-unsur yang terkategorikan dalam unsur kepuasan dan
unsur ketidakpuasan. Skala MSQ mengukur berbagai aspek pekerjaan yang dirasakan
sangat memuaskan, memuaskan, tidak dapat memutuskan, tidak memuaskan dan
sangat tidak memuaskan. Karyawan diminta memilih satu alternatif jawaban yang
sesuai dengan kondisi pekerjaannya. Skor
yang tinggi mencerminkan skor kepuasan kerja yang tinggi juga.
Alat ukur ini
merupakan skala rating untuk menilai
kepuasan kerja pada pekerja yang menunjukkan sejauh mana pekerja merasa puas
terhadap beberapa aspek pekerjaan misalnya gaji. Skor yang tinggi mencerminkan
kepuasan yang tinggi pula. Terdapat dua jenis pertanyaan, yakni the short form MSQ dan the long form MSQ.
1)
The Long Form MSQ
Metode
ini berisi seratus pertanyaan yang bertujuan untuk memperkuat pengaruh
lingkungan kerja terhadap pekerja. Terdapat lima respon yang disediakan, yakni
sangat tidak puas (bobot=1), tidak puas (bobot=2), tidak merespon (bobot=3),
puas (bobot=4), dan sangat puas (bobot=5). Pertanyaan sejumlah seratus dibagi
dalam lima jenis, dimana tiap jenis terdiri dua puluh pertanyaan.
Keterangan:
1. Sangat tidak puas (bobot = 1)
2. Tidak puas (bobot = 2)
3. Tidak merespon (bobot = 3)
4. Puas (bobot = 4)
5. Sangat puas (bobot = 5)
2). The Short Form MSQ
Short
Form MSQ merupakan 20
daftar pertanyaan dari The Long Form MSQ,
dan terdiri dari 3 skala, yakni kepuasan intrinsik, kepuasan ekstrinsik, dan
kepuasan umum. Daftar jenis pertanyaann The
Short Form MSQ :
Tabel 2.2 Pertanyaan The
Short Form MSQ
No.
|
Pertanyaan
|
Skala
|
1
|
Ability utilization. The chance to do
something that makes use of my abilities.
|
1-5
|
2
|
Achievement.
The feeling of accompllishment I get from the job.
|
1-5
|
3
|
Activity. Being able to keep busy all the time.
|
1-5
|
4
|
Advancement. The chances for advancement on
this job.
|
1-5
|
5
|
Authority. The chance to tell other people
what to do.
|
1-5
|
6
|
Company policies and practices. The way
company policies are put into practice.
|
1-5
|
7
|
Compensation. My pay and the amount of work
I do.
|
1-5
|
8
|
Co-workes. The way my co-workers get along
with each other.
|
1-5
|
9
|
Creativity. The chance to try my own methods
of doing the job.
|
1-5
|
10
|
Independence. The chance to work alone on
the job
|
1-5
|
11
|
Moral values. Being able to do things that
don’t go against my conscience.
|
1-5
|
12
|
Recognition. The praise I get for doing a
good job
|
1-5
|
13
|
Responsibility. the freedom to use my own
judgement.
|
1-5
|
14
|
Security. The way my job provides for steady
employment.
|
1-5
|
15
|
Social service. The chance to do things for
other people.
|
1-5
|
16
|
Social status. The chance to be “some body”
in the community.
|
1-5
|
17
|
Supervision-human relations. The way my boss
handles his men.
|
1-5
|
18
|
Supervision-technidal. The competence of my
supervisor in making decisions.
|
1-5
|
19
|
Variety. The chance to do different things
from time to time.
|
1-5
|
20
|
Working conditions. The working conditions.
|
1-5
|
Keterangan
:
1.
Sangat
Tidak Puas (bobot = 1)
2.
Tidak
Puas (bobot = 2)
3.
Tidak
merespon (bobot = 3)
4.
Puas
(bobot = 4)
5.
Sangat
puas (bobot = 5)
b.
Job
Descriptive Index (JDI)
Job
descriptive Index adalah suatu instrumen pengukur
kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Kendall dan Hulin (1969). Dengan
instrumen ini dapat diketahui secara luas bagaimana sikap karyawan
terhadap komponen-komponen dari pekerjaan itu. Variabel yang diukur adalah kepuasan terhadap pengawasan (supervisi),
kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri, kepuasan
terhadap gaji, dan kepuasan terhadap promosi.
Cara
penggunaan JDI adalah dengan memberikan suatu set kata untuk mendeskripsikan
tentang apa yang mereka rasakan tentang beberapa aspek pekerjaan mereka. Karyawan diminta untuk mengisi evaluasi
kepuasan kerja dengan “Y” jika setuju dengan pernyataan yang diberikan, “N”
jika mereka tidak setuju atau “?” jika tidak dapat memutuskan. Kemudian dari hasil survey tersebut
kemudian dapat diambil kesimpulan tentang status kepuasan kerja karyawan.
Contoh JDI:
Pemberian skor
untuk Job Descriptive Index adalah sebagai berikut jika jawaban “Y”, maka
nilainya 3. Jika jawaban “N”, maka nilainya -3 dan jika memilih “?” maka
nilainya 0.
c.
Pay
Satisfaction Questionnaire (PSQ)
Pay Satisfaction Questionnaire merupakan
sebuah daftar pertanyaan yang ditujukan untuk menilai kepuasan kerja terhadap
aspek pembayaran. Bentuk kepuasan gaji dalam penelitian dapat
diartikan bahwa seseorang akan terpuaskan dengan gajinya ketika persepsi
terhadap gaji dan yang mereka peroleh sesuai dengan yang diharapkan. Kepuasan
gaji diukur dengan empat dimensi yang berjumlah 18 item, dengan indikator
Tingkat Gaji (pay level) Kompensasi (benefits), Kenaikan Gaji
(pay raise), Struktur dan
Administrasi Penggajian (Pay structure and administration).
d.
Job
Diagnostic Survey (JDS)
Job
Diagnostic Survey dikembangkan
oleh Hackman dan Oldman (1975). Hackman dan Oldman. Alat ukur ini menunjukkan kaitan kepuasan kerja dengan
lima dimensi inti dari karakteristik pekerjaan, yaitu keanekaragaman
keterampilan (skill variety),
identitas tugas (task identity),
keberartian tugas (task significance),
otonomi (autonomy), dan umpan balik (feedback). Tujuan dari JDS
diantaranya.:
1)
Untuk
memberi pengalaman pada pekerja yang baru pertama kali masuk dunia kerja.
2)
Untuk
mendapat respon umpan balik yang potensial memberi motivasi pada pekerjaan masa
lalu, sekarang dan masa depan.
3)
Untuk
mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik kritis dalam pekerjaan.
Tabel 2.3 Job Diagnostic Survey (JDS) oleh Hackman dan Oldham (1974)
No.
|
Daftar
Pertanyaan
|
Skala
|
1
|
My job provides a lot of variety
|
1-7
|
2
|
My job allows me the opportunity to complete
the work I start
|
1-7
|
3
|
My job is one that may affect a lot of other
people by how well the work is performed
|
1-7
|
4
|
My job lets me be left on my own to do my
own work
|
1-7
|
5
|
My job by itself provides feedback on how
well I am performing as I am working
|
1-7
|
6
|
While performing my job I get the
opportunity to work on many interesting projects
|
1-7
|
7
|
My job is arranged so that I have a chance
and the ability to talk with customer/clients
|
1-7
|
8
|
My job has the ability to influence
decisions that significantly affect the organization
|
1-7
|
9
|
My job provides me the opportunity of
self-directed flexibility of work hours
|
1-7
|
10
|
My job provides me with the opportunity to
both communicate with my supervisor and to receive recognition from them as
well
|
1-7
|
11
|
My job gives me the opportunity to use many
new technologies
|
1-7
|
12
|
My job arranged so that I have an
understanding of how it relates to the business mission
|
1-7
|
13
|
My job influences day-to-day company success
|
1-7
|
14
|
I am able to act independently of my
supervisor in performing my job function
|
1-7
|
15
|
I receive feedback from my co-workers about
my performance on the job
|
1-7
|
Keterangan
:
1.
Strongly Disagree (bobot = 1)
2.
Disagree (bobot = 2)
3.
Slightly Disagree (bobot = 3)
4.
Undecided (bobot = 4)
5.
Slightly Agree (bobot = 5)
6.
Agree (bobot = 6)
7.
Strongly Agree (bobot = 7)
e.
Brayfield
Rothe Index (BRI)
Brayfield dan
Rothe (1951) mengemukakan bahwa usaha yang sistematis untuk mengembangkan
indeks kepuasan kerja telah dilakukan oleh Hoppock pada permulaan 1930. Indeks
itu terdiri atas empat pertanyaan di mana masing-masing diminta untuk memilih 7
jawaban dengan menggunakan skala interval dari yang paling sangat setuju (7) ke
jawaban yang paling sangat tidak setuju (1). Rentang nilai BRI adalah 18
(sangat rendah) hingga 90 (tinggi).
Tabel 2.4 Daftar
Pertanyaan BRI
No.
|
Pertanyaan
|
Skala
|
1.
|
I feel fairly satisfied with my
present job
|
1-7
|
2.
|
Most days I am enthusiastic
about my work
|
1-7
|
3.
|
Each day of work seems like it
will never end
|
1-7
|
4.
|
I find real enjoyment in my
work
|
1-7
|
5.
|
I consider my job rather
unpleasant
|
1-7
|
f.
Pengukuran
Kepuasan Kerja berdasarkan teori Ketidaksesuaian (Discrepancy Theory)
Pada teori
ketidaksesuaian, puas / tidak puas dilihat dengan dasar pertimbangan dua nilai,
yakni ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara yang diinginkan dengan yang
diterima dalam kenyataan dan pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh
individu.
Dua nilai diatas
dapat diperjelas dengan adanya teori motivasi. Prinsip dalam teori motivasi
dapat digunakan untuk mengukur kesesuaian persepsi pegawai dan kenyataan yang
nantinya akan menunjukkan tingkat kepuasan kerja pegawai. Berbeda dengan cara
pengukuran-pengukuran sebelumnya, metode ini memberi kebebasan penguji untuk
membuat kuisioner berdasar teori dari A.H.Maslow, Hezberg, Mc Clelland atau
yang lain. Untuk contoh dibawah digunakan teori dari Abraham Maslow.
Model dan skala
yang digunakan dapat berbeda antar penguji, namun poin yang harus ada dari
kuisioner ini adalah:
1)
Kebutuhan
Fisiologis (gaji sudah mencukupi kebutuhan pangan keluarga inti)
2)
Keamanan
(merasa aman dari berangkat ke kantor sampai pulang ke rumah)
3)
Sosial
(mengikuti kegiatan outbound akhir
tahun bersama pegawai lain)
4)
Prestige
(menjadi pegawai
teladan)
5)
Aktualisasi
diri (dapat mengembangkan potensi di tempat kerja)
Dari lima
poin diatas, dibuat pernyataan yang meminta jawaban responden sesuai skala yang
ditentukan. Misal, skala 1-5 untuk 1 yang paling sesuai dan 5 paling tidak
sesuai. Skala yang diberikan, dapat menunjukkan tingkat kesesuaian, semakin
sesuai dengan keinginan pekerja, berarti pekerja dianggap semakin puas terhadap
pekerjaannya. Contoh diatas hanyalah sebuah perumpamaan, pernyataan dan skala
dapat dirubah sesuai kebutuhan.
2.
Critical Incidents
Teknik ini dikembangkan oleh Frederick
Herzeberg dalam penelitian motifasi dua faktor tentang faktor apa saja yang
membuat karyawan puas atau tidak puas. Sebagai
contoh misalnya apabila banyak pekerja yang menyebutkan situasi pekerjaan
dimana mereka mendapatkan perlakuan kurang baik oleh supervisor atau
sebaliknya.
3. Interview
Teknik ini dilakukan dengan cara
melakukan interview terhadap karyawan secara individu. Untuk mengukur kepuasan kerja dengan
menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap para karyawan secara individu.
Dengan metode ini dapat diketahui secara mendalam mengenai bagaimana sikap
karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan.
Contoh kuesioner
Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Telp :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Jabatan kerja :
Masa kerja :
Petunjuk
pengisian :
1.
Berilah tanda (√) atau (X) pada salah satu jawaban
di samping pertanyaan yang anda anggap paling tepat.
2.
Pilih jawaban
:
S: Setuju (3)
RG: Ragu-ragu
TS : Tidak
setujuh
No
|
Pertanyaan
|
S
|
RG
|
TS
|
Total
|
Rata-rata
skor
|
kategori
|
|||
Kepuasan kerja Terhaadap Gaji
|
||||||||||
1
|
Saya merasa
perusahaan sudah memberikan gaji karyawan sesuai dengan standar yang berlaku.
|
|||||||||
2
|
Saya merasa
perusahaan sudah memberikan gaji yang dapat mencukupi kebutuhan hidup
keluarga
|
|||||||||
3
|
Saya
menerimah gaji yang cukup dan sesuai
berdasarkan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan pada saya
|
|||||||||
4
|
Saya
menerimah gaji sesuai dengan harapan saya dan sesaui dengan kompetensi yang
dimiliki
|
|||||||||
5
|
Saya
menerimah gaji lebih tinggi dari apa yang saya kerja
|
|||||||||
6
|
Saya
mendapat kesempatan untuk memperoleh kenaikan gaji
|
|||||||||
7
|
Saya menerimah gaji
berdasarkan prestasi kerja saya
|
|||||||||
8
|
Saya merasa senang
karena perusahaan menepati janji untuk menaikan gaji sesuai dengan besaran
yang di janjikan
|
|||||||||
9
|
Saya
menerimah tunjangan hari rayasesaui dengan waktu yang di tentukan
|
|||||||||
Kepuasan kerja terhadap promosi
|
||||||||||
1
|
Saya
senang dengan dasar yang digunahkan untuk promosi (kenaikan jabatan ) dalam
perusaan
|
|||||||||
2
|
Saya senang dengan promosi (kenaikan
jabatan) sering terjadi di perusahaan
|
|||||||||
3
|
Saya senang dengan penilaian untuk
promosi berdasarkan prestasi dan hasil karyawan
|
|||||||||
4
|
Saya
merasa senang karena ada kesempatan terbuka untuk diprmosikan
|
|||||||||
5
|
Saya
senang dengan tingkat kemajuan karir karyawan
|
|||||||||
Kepuasan kerja terhadap rekan kerja
|
||||||||||
1
|
Saya senang bekerja
dengan rekan kerja yang memberikan dukungan
yang cukup kepada
saya
|
|||||||||
2
|
saya senang bekerja
dengan rekan
kerja yang saling membantu
menyelesaikan pekerjaan
|
|||||||||
3
|
Saya senang bekerja
dengan rekan kerja yang bertanggung jawab atas
pekerjaannya
|
|||||||||
4
|
Saya senang bekerja
dengan rekan
kerja yang memiliki
motivasi kerja
yang tinggi
|
|||||||||
5
|
Saya senang bekerja
dengan rekan
kerja yang dapat
memberikan solusi
ketika ada masalah
kerja
|
|||||||||
6
|
Saya senang bekerja
dengan rekan
kerja yang dapat
menciptakan
suasana kerja yang
harmonis satu
dengan lainnya
|
|||||||||
Kepuasan Kerja Terhadap Rekan Kerja
|
||||||||||
1
|
saya senang dengan
atasan yang
dapat memberikan
dukungan kepada
karyawan bawahannya
|
|||||||||
2
|
Saya senang dengan
atasan yang
mempunyai motivasi
kerja yang
tinggi
|
|||||||||
3
|
Saya senang dengan
atasan yang
mau mendengarkan
saran, kritik dan
pendapat karyawan
bawahannya
|
|||||||||
4
|
aya senang dengan
atasan yang
memperlakukan
karyawan
bawahannya dengan
baik
|
|||||||||
5
|
Saya senang dengan
atasan yang
dapat memotivasi
karyawan
bawahannya dengan
baik
|
|||||||||
6
|
saya merasa senang
karena atasan
sudah memberikan
bimbingan yang
baik pada karyawa
|
|||||||||
7
|
saya senang dengan
atasan yang
dapat memperlakukan
bawahannya
dengan baik
|
|||||||||
Kepuasan Keja Terhadap Pekerjaan Itu Sendiri
|
||||||||||
1
|
Saya senang dengan
pekerjaan yang
menarik dan
menantang
|
|||||||||
2
|
Saya senang dengan
pekerjaan saya
sendiri
|
|||||||||
3
|
Saya senang dengan
tanggung jawab
yang ada dari
pekerjaan saya saat ini
|
|||||||||
4
|
Saya senang dengan
pekerjaan saat
ini karena sesuai
dengan
kemampuan saya
Saya senang dengan
|
|||||||||
5
|
pekerjaan saat
ini karena sesuai
dengan pendidikan
/ pengalaman kerja
karyawan
|
|||||||||
6
|
Saya senang karena
setiap pekerjaan
dapat terselesaikan
dengan baik
|
|||||||||
7
|
Saya senang karena
mendapatkan
pengalaman baru dari
pekerjaan saya
saat ini.
|
|||||||||
8
|
saya senang karena
pekerjaan saya
didukung dengan
fasilitas yang
diberikan perusahaan
|
|||||||||
9
|
Saya senang dengan
pekerjaan saat ini.
|
|||||||||
10
|
Saya senang bekerja
disini
|
|||||||||
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. apakah bapak / ibu/ saudara merasakan puas
selama bekerja di perusahaan ini?
Ya
:
Tidak
:
2. apa saja faktor yang menyebabkan bapak/ ibu/
saudara puas saat bekerja disini?
3. Apakah menurut bapak/ibu/ saudara epuasan
kerja berdampak positif atau negative pada pekerjaan bapak/ibu/saudara?
Ya :
Tidak :
4. Apakah ada upaya sendiri bapak/ibu/
saudarayang dilakukan untuk mencapai kepuasan pada kerja perusahaan ini?
5. Berdasarkan pertanyaan no 4, upaya bapak/ibu/
saudara lakukan untuk mencpai kepuasan kerja sudahlah terselasaikan dengan
baik?
Ya :
Tidak :
6. Apakah upaya yang dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan lepuasan erja pada pekerjaan bapak/ibu/ saudara?
7. Apakah selama ini perusahaan perna melakukan
upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam bentuk menaikan jabatan
(promosi) pada karyawan yang berorestasi dalam bekerja?
8. Apakah selama ini perusahaan perna memberikan
bonus/ pengaegaan kepada karyawan yang berkinerja baik dalam perusahaan?
9. Apalah perusahaan sudah melkukan upaya untuk
menciptakan lingkungan kerja yang harmoni untuk meningkatkan kepuasaan kerja
karyawan?
0 Komentar