New
Emerging Disease termaksud wabah penyakit menular yang tidak diketahui
sebelumnya atau penyakit menular baru yang insidennya meningkat signifikan dalam
dua dekade terakhir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan ini
selalu muncul hampir disetiap tahunnya, yaitu evolusi dari microbial agent
dengan hewan perantara (zoonotic
encounter), perubahan iklim dan lingkungan, perubahan perilaku perilaku
manusia seperti penggunaan pepsida, penggunaan obat antimikrobial yang bisa
menyebabkan resistensi dan penurunaan penggunaan vaksin.
Perkembangan
industri dan ekonomi, perpindahan penduduk secara massal yang membawa serta
wabah penyakit tertentu (travel disease), dan perang seperti ancaman penggunaan
bioterorisme atau senjata biologis juga dapat mempengaruhi kemunculan dari
kasus-kasus tersebut. Oleh karena iu dibutuhkan penanganan dan pemantauan di
bidang kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai deteksi dini dan
penatalaksanaan penyakit emerging.
Penyebaran virus ebola Di
tengah munculnya New emergieng disease Ebola
penyakit infeksi tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di
seluruh dunia. Penyakit infeksi masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian.
Khususnya pada anak-anak, insidens penyakit infeksi meningkat pada usia 1-5
tahun. Di indonesia sendiri, berdasarkan data SUSENAS tahun 2005, 28% kematian
anak masih disebabkan oleh ISPA yakni infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Data SKRT 2001 juga menyebutkan bahwa 23% penyebab kematian balita indonesia
disebabkan oleh ISPA yakni penyakit infeksi pneumokokus..
Ebola adalah sejenis virus ddari genus
ebolavirus, familia filoviridas, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan
oleh virus tersebut. Penyakit ebola sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara
lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat
kematian berkisar antara 50% sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungi ebola
di kongo. Penyakit ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan
tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari umumnya antara 5sampai
10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk ebola yang 100% efektif dalam
monyet namun vaksin untuk manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui
ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus ini.
Virus ini masih berada di daratan afrika dan
kabarnya juga telah sampai ke filipiina, suatu ketika negeri eropa melakukan
pengimporan kera dari kongo, ketika mengetahui virus ini akhirnya seluruh kera
ini dimusnahkan agar tidak menyebar kemana-mana dan sampai saat ini belum di
temukan vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Transmisi anar manusia
terjadi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh yang berasal dari diare,
muntah dan pendarahan, kulit atau membran mukosa, periode inkubasi virus
berlangsung selama 2 sampai 21 hari. Kejadian epidemik ebola banyak terjadi
pada rumah sakit yang tidak menerapkaan higiene yang ketat infektivita virus
ebola cukup stabil pada suhu kamar(20
) tetapi hancur dalm 20 menit pada 60 derajat infeksitas juga
dihancurkan oleh dan iradiasi ultraviolet,pelarut lemak, dan dsinfektan
fenolik.

Ebola merupakan salah satu kasus emerging zoonosis yang paling
menyita perhatian publik karena kemunculannya yang sering dan memiliki angka
mortalitas yang tinggi pada manusia. Penyebaran virus ebola dalam skala global
masih terbatas. Hal ini berkaitan dengan transmisinya yang tidak melalui udara
dan juga jarak waktu yang diperlukan virus ebola untuk menginfeksinya satu
individu ke individu lainnya.
0 Komentar