Laporan Pengamatan Analisi SWOT


TUGAS OMPEK
Laporan Pengamatan Analisi SWOT
Berdasarkan Observasi secara Langsung
di Kawasan SMP N 101 KOPLAT

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Kawasan Smp n 101 koplat, laporan ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah ‘Organisasi Manajemen Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan (OMPEK)’ Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keIslaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai Visi&Misi sekolah sebagai suatu perencanaan program, peranan visi&misi dalam kemajuan sekolah, tujuan dan strategi sekolah dalam mencapai visi dan misinya, serta hambatan yang ditemukan dalam proses pencapaian visi&misi, laporan ini juga berisi Analisis SWOT terkait UKS SMP N 101 KOPLAT.
 Dalam pembuatan laporan ini, kami banyak mendapat hambatan dan tantangan namun dengan dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat teratasi. Olehnya itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Untuk itu penulis sampaikan banyak terimakasih utamanya Kepada Yang Terhormat Dosen kami, Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes, Kepada Kepala Sekolah Smp n 101 koplat beserta Jajarannya, Kepada Ibu HJ. Musliha selaku Narasumber, Serta Rekan-rekan kelompok penyusun laporan ini. Semoga kontribusinya mendapat balasan dari ALLAH S.W.T
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan baik segi penyusunan maupun isinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan tugas selanjutnya.
Palu, 13 Maret 2018


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Sekolah adalah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru, sekolah juga merupakan tempat untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Meningkatkan sumber daya manusia juga di tunjang oleh kualitas pendidikan yang memadai, untuk menciptakan pendidikan yang bekualitas maka tak lepas dari visi dan misi dari lembaga pendidikan itu sendiri, semakin kuat visi dan semakin baik misinya maka akan semakin berkualitas juga sumber daya manusia yang dapat dihasilkan. Perkataan visi dan misi berasal dari bahasa Inggris, yakni vision dan mission. Visi berarti pengelihatan, pandangan, impian. Sedangkan misi berarti tugas atau utusan. Visi dan misi bagi institusi pendidikan merupakan pernyataan mengenai profil dan performansnya dengan mengemban  tugas, tanggung jawab dan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga itu sendiri.
Pernyataan ini penting sebagai sarana komunikasi dalam menyusun perencanaan strategis, mengambil kebijakan, melaksanakan kegiatan yang strategis baik internal maupun ekternal lembaga itu sendiri. Dari pihak internal kelembagaan memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi seluruh jajaran  yang terlibat di dalamnya. Bagi pihak ekternal untuk dapat memberikan dukungan dan pertisipasi untuk kemajuan lembaga tersebut.
Visi dan misi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam perencanaan, yaitu untuk melakukan sesuatu  di masa yang akan datang. Sehingga kegiatan-kegiatan dapat mencapai tujuan secara maksimal dan optimal. Perencanaan pendidikan adalah pengaturan kegiatan-kegiatan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anak bangsa agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dan optimal. Beberapa ahli manajemen dan perencanaan mengemukakan bahwa pernyataan visi dan misi itu sangat penting bagi suatu organisasi atau institusi. Karena dengan adanya visi dan misi itu merupakan sarana
komunikasi yang efektif bagi perorangan ataupun kelompok yang berkepentingan keluar dan kedalam bagi organisasi atau institusi tersebut. Antara visi dan misi tidak dapat dipisahkan sebagai pernyataan yang ringkas namun prinsipil untuk menegaskan tujuan yang ingin dicapai.
Visi yang jelas dan tetap sesuai dengan kebutuhan organisasi akan mampu menumbuhkan: komitmen  terhadap pekerjaan dan mampu memupuk semangat kerja, rasa kebermaknaan di dalam kehidupan kerja, standar kerja yang prima menjembatani keadaan organisasi masa sekarang dan masa depan. Jadi fungsi utama adanya visi dan misi institusi pendidikan sebagai pernyataan tentang arah, tujuan, tugas, tanggung jawab dan pengendalian yang dilaksanakan. Pernyataan itu ditujukan untuk internal dan ekternal institusi pendidikan yang bersangkutan.
Untuk meningkatkan sdm yang baik perlu di tunjang dengan gizi serta kesehatan anak didik sekolah, kebersihan lingkungan dan sebagainya, oleh karena itu dibutuhkan adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu wahana untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, tetapi dalam kenyataannya tidak sedikit sekolah yang tidak dapat melaksanakan UKS dengan baik dan benar. Masalah yang sering timbul pada anak usia sekolah yaitu gangguan perilaku, gangguan perkembangan fisiologis hingga gangguan dalam belajar dan juga masalah kesehatan umum.
Berdasarkan uraian di atas hal yang melatar belakangi dilakukannya observasi dan wawancara di smp negerii 9 palu terkait visi & misi, tujuan, strategi, sasaran sekolah serta analisis swot UKS sekolah karena visi&misi adalah satu hal yang tidak terpisahkan yang sangat berperan penting dalam proses berkembangnya suatu organisasi, serta untuk mengetahui analisis swot di UKS smp n 101 koplat, karena UKS merupakan satu hal yang juga sangat berperan penting bagi tumbuh kembangnya sekolah, apalagi salah satu permasalahan serius yang dihadapi bangsa indonesia saat ini adalah masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan anak usia sekolah.

A. Rumusan Masalah
1.    Jelaskan Pengertian dari Rencana Strategis (Renstra)!
2.    Jelaskan Pengertian dari Visi & Misi!
3.    Apa Pentingnya Visi & Misi untuk Sekolah?
4.    Bagaimana Visi & Misi serta Tujuan Smp n 101 koplat?
5.    Bagaimana Rencana Strategi yang dilakukan  Smp n 101 koplat ke Depannya?
6.    Apa Saja Hambatan yang Ada untuk Mencapai Visi & Misi Smp n 101 koplat?
7.    Jelaskan Definisi dari UKS!
8.    Apa Definisi dari Analisis Swot ?
9.    Bagaimana Analisis Swot di UKS Smp n 101 koplat?
B. Tujuan
1.    Untuk Mengetahui Pengertian dari Rencana Strategis (Renstra)
2.    Untuk Mengetahui Pengertian dari Visi & Misi
3.    Untuk Mengetahui Pentingnya Visi & Misi untuk Sekolah
4.    Untuk Mengetahui Visi & Misi serta Tujuan Smp n 101 koplat?
5.    Untuk Mengetahui Rencana Strategi yang dilakukan  Smp n 101 koplat ke Depannya
6.    Untuk Mengetahui Hambatan yang ada dalam Mencapai Visi & Misi Smp n 101 koplat
7.    Untuk Mengetahui Definisi dari UKS
8.    Untuk Mengetahui Definisi dari Analisis Swot
9.    Untuk Mengetahui Analisis Swot di UKS Smp n 101 koplat







BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Rencana Strategis (Renstra)
Menurut Jamen & Edward (2002),  Rencana strategis adalah rencana yang dilakukan oleh para manajer puncak dan menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas. Untuk itu dalam penerapannya disekolah, kepala sekolah perlu membuat suatu rencana strategis yang mana dikoordinasi dengan guru-guru untuk dijalankan bersama demi mencapai tujuan yang diinginkan dari sekolah.
B. Pengertian Visi dan Misi
1.    Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin mewujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini dan menjangkau masa yang akan datang. Hax dan Majluf dalam Akdon (2006) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
a.    Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
b.    Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen dan pihak lain yang terkait).
c.    Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu di tafsirkan dengan baik,tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi (sekolah). Bagi sekolah,Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang di inginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa mendatang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
2. Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon, 2007). Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
a.    Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
b.    Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
c.    Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.
C. Pentingnya Visi & Misi untuk Sekolah
Visi dan misi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam perencanaan, yaitu untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang. Sehingga kegiatan-kegiatan dapat mencapai tujuan secara maksimal dan optimal. Karena dengan adanya visi dan misi itu merupakan sarana komunikasi yang efektif bagi perorangan ataupun kelompok yang berkepentingan keluar dan kedalam bagi organisasi atau institusi tersebut.
Dalam dunia pendidikan, visi dan misi institusi pendidikan memiliki fungsi strategis guna mendapat dukungan semua pihak untuk mencapai tujuan. Visi dan misi institusi pendidikan diperlukan untuk :
1.    Menetapkan serta mempertahankan konsistensi dan kejelasan tujuan;
2.    Memberikan kerangka acuan untuk seluruh keputusan perencanaan besar yang harus dibuat oleh tim manajemen, selain oleh unit-unit lain di dalam organisasi;
3.    Mendapatkan komitmen dari semua orang di dalam organisasi melalui komunikasi yang jelas mengenai sifat, konsep, dan kebijakan organisasi;
4.    Memperoleh pengertian dan dukungan dari orang-orang dari dalam dan luar organisasi yang penting bagi keberhasilan.
D. Visi dan Misi serta Tujuan SMP N 101 KOPLAT
1.    Visi
Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti santun, mencintai lingkungan sebagai anugerah tuhan
2.    Misi
a)   Melaksanakan pembelajaran bimbingan serta praktek secara terjadwal, efektif dan efisien
b)   Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh organ sekolah
c)    Membantu siswa mengenali serta menggali potensi diri dan lingkungan agar dapat berkembang secara optimal
d)   Menumbuhkembangkan wawasan yang cerdas sebagai dasar untuk menjadi manusia yang berkepribadian mandiri,  berakhlak, bermoral, sehat, terampil, dan berdisiplin tinggi, mencintai dan menjaga lingkungan
e)   Menumbuhkembangkan kepercayaan kepada diri siswa, guru, dan tata usaha agar berprilaku disiplin, tertib, memiliki jiwa yang jujur, mencintai dan memelihara lingkungan, hidup sehat, serta hemat sesuai budaya bangsa.
3. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar sebagaimana yang dirumuskan dan sistem pendidikan nasional yaitu: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka pendidikan di Smp n 101 koplat di arahkan untuk:
a)   mempersiapkan peserta didik yang berprestasi, cinta lingkungan dan unggul dalam bidang akademik baik pada tingkat provinsi sulawesi tengah maupun tingkat nasional:
b)   meningkatkan kemampuan perserta didik yang mandiri, cinta lingkungan, dan berguna bagi nusa, bangsa dan negara.

E. Rencana Strategi di SMP N 101 KOPLAT ke Depannya
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada naasumber yaitu bapak Hilmi yang merupakan kepala sekolah smp n 101 koplat, ia mengatakan bahwa untuk mencapai visi misi, serta tujuan  sekolah ada beberapa strategi yang dilakukan antara lain:
1.    mengenalkan kepada komponen-komponen sekolah tentang visi, misi serta tujuan sekolah, komponen tersebut seperti guru, siswa, tata usaha, dan semua anggota sekolah agar mereka dapat berpartisipasi dalam menyUKSeskan visi misi sekolah, dengan cara mensosialisasikan visi & misi tersebut serta menempelkannya di bagian-bagian sekolah.
2.    melakukan program perencanaan, seperti unggul dalam prestasi bentuk konkretnya seperti membuat panitia kecil untuk persiapan olimpiade, menyiapkan dana yang dibutuhkan dan perekrutan anggota.
3.    berbudi pekerti, dengan meneladani apa yang disebutkan ki hajar dewantoro,, tutwurihandayani, dalam wujudnya seperti pembiasaan memberi salam, mencium tangan, kegiatan ke agamaan, tekhnis kegiatannya menggunakan absen misalnya : agama islam bukan hanya siswanya tetapi semua orng yang beragama islam pergi ke mesjid, ada dzikir, kultum dan sholat dhuha begitupun agama lainnya serta perayaan hari besar lainnya dengan melibatkan semua komponen sekolah
4.    mencintai lingkungan, setiap pagi siswa sudah mengerti untuk memungut sampah setiap datang kesekolah, begitupun komponen sekolah yang lainnya seperti guru dan pegawai serta ada waktu khusus untuk melakukan pembersihan sekolah dan mewajibkan setiap kelas menanam bunga untuk keindahan sekolah
F. Hambatan yang Ada di Smp 9 Palu
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan narasumber mengatakan bahwa setiap proses yang ditempuh ada hambatan di dalamnya seperti ada sebagian yang tidak sejalan dengan yang di rencanakan, hambatan kadang berasal dari siswa itu sendiri
G. Definisi UKS
1.    Menurut Departemen Pendidikan & Kebudayaan
Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehatyang dilakukan secara terpadumelalui program-program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
2. Menurut Departemen Kesehatan
Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang diajarkan di sekolah-sekolahdengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal.
3. Menurut Azrul Azwar
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-TINGGINYA Pengertian ini mengandung batasan bahwa usaha kesehatan sekolah adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas Puskesmas, yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak yang sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya.
H. Definisi Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan (weokness) internal ORGANISASI dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi SUATU ORGANISASI. Analisis SWOT juga merupakan  sarana bantu bagi perencana strategi guna memformulasikan dan mengimplementasi strategi–strategi untuk mencapai tujuan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan analisis SWOT adalah dengan melakukan analisis dan diagnosis lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal organisasi. Analisis lingkungan merupakan suatu proses monitoring yang dilakukan oleh penyusunan terkait strategi terkait sektor-sektor lingkungan untuk menentukan kesempatan kegiatan (peluang) dan ancaman-ancaman bagi ORGANISASI. Sedangkan diagnosa lingkungan berisi tentang keputusan manajerial yang dibutuhkan dengan cara menilai signifikan data kesempatan dan ancaman dari analisa lingkungan.
I. Analisis Swot UKS Smp n 101 koplat
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada narasumber ibu hj. Masniah, selaku pengurus UKS smp n 101 koplat, diketahui bahwa UKS smp 9 sudah ada sejak lama pada saat sekolah ini di dirikan, saat ini pengurus UKS ada 2 orang yaitu ibu Hj. Musliha berpasangan dengan ibu Riamoleni, dalam pengelolaan UKS, pengurus UKS di bantu oleh siswa yang masuk dalam pmr, pmr sendiri merupakan salah satu ekstrakulikuler yang ada di smp n 101 koplat. Berdasarkan wawancara tersebut kami dapat menyimpulkan analisis swot yaitu:
1.    Strengths (Kekuatan)
Kekuatannya yaitu ada dari segi sarana prasarana ada beberapa fasilitas yang disediakan oleh pihak sekolah untuk UKS seperti Ada timbangan, pengukur suhu, alat pemanas air (kompor), termos, kotak p3k, alat minum tempat tidur 2 buah lengkap dengan bantal. Beserta tandu untuk mengangkat orang yang sakit
2. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahannya yaitu walaupun sudah banyak fasilitas yang disediakan, tetapi masih banyak yang kurang dan belum memenuhi syarat seperti bangunan yang kurang memadai dikarenakan dana UKS yang minim, perlengkapan yang masih kurang serta obat-obat yang dibutuhkan kadang tidak terpenuhi, program UKS yang tidak berkembang, yang hanya terpacu pada pelayanan kesehatan, seperti yang dikatakan narasumber bahwa ‘kita untuk sementara ini hanya menangani anak-anak yang sakit, pertolongan pertama bagi anak-anak yang sakit, apabila ada yang kecelakaan, ada yang pingsan, ada yang sakit perut, itu saja program kita yang ada di sini’ yang seharusnya PROGRAM terpacu pada TRIAS UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sehat.
3. Opportunities (Peluang)
a)   Peluang yaitu adanya program kerjasama antara puskesmas dan pihak sekolah melalui dana BP3 untuk meningkatkan derajat kesehatan sekolah dan lingkungannya.
b)   mengikuti kegiatan sosialisasi yang di adakan oleh dinas kesehatan yang mengundang pengurus UKS, anggota PMR dan sebagainya
c)    dukungan sekolah dan pemerintah terkait pendanaan ruang UKS dan fasilitas UKS.
d)   setiap satu tahun sekali sampai dua kali ada tim yang turun untuk melakukan sosialisasi terkait kesehatan.
e)   adanya program TRIAS UKS Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan Sehat.
4. Threats (Ancaman)
a)    Minimnya dana yang disedikan  sehingga menghambat program dan pembangunan UKS
b)   pemutusan kerjasama dengan pihak kesehatan seperti puskesmas melalui program BP3
c)    tidak adanya kordinasi yang baik dengan dinas kesehatan maupun puskesmas.
d)   tidak adanya pelatihan kader kepada pengurus UKS sekolah.








BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.    Rencana strategis adalah rencana yang dilakukan oleh para manajer puncak dan menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas. Untuk itu dalam penerapannya disekolah, kepala sekolah perlu membuat suatu rencana strategis yang mana dikoordinasi dengan guru-guru untuk dijalankan bersama demi mencapai tujuan yang diinginkan dari sekolah.
2.    Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin mewujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini dan menjangkau masa yang akan datang, sedangkan misi adalah misi berarti tugas atau utusan, atau misi diartikan sebagai pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa datang. Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
3.    Visi dan misi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam perencanaan, yaitu untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang. Sehingga kegiatan-kegiatan dapat mencapai tujuan secara maksimal dan optimal. Dalam dunia pendidikan, visi dan misi institusi pendidikan memiliki fungsi strategis guna mendapat dukungan semua pihak untuk mencapai tujuan
4.    Visi Smp n 101 koplat yaitu: Unggul dalam prestasi, berbudi pekerti santun, mencintai lingkungan sebagai anugerah tuhan. Misinya yaitu, Melaksanakan pembelajaran bimbingan serta praktek secara terjadwal, efektif dan efisien, Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh organ sekolah, Membantu siswa mengenali serta menggali potensi diri dan lingkungan agar dapat berkembang secara optimal, Menumbuhkembangkan wawasan yang cerdas sebagai dasar untuk menjadi manusia yang berkepribadian mandiri,  berakhlak, bermoral, sehat, terampil, dan berdisiplin tinggi, mencintai dan menjaga lingkungan, Menumbuhkembangkan kepercayaan kepada diri siswa, guru, dan tata usaha agar berprilaku disiplin, tertib, memiliki jiwa yang jujur, mencintai dan memelihara lingkungan, hidup sehat, serta hemat sesuai budaya bangsa. Serta tujuan sekolah yaitu: Sejalan dengan tujuan pendidikan dasar sebagaimana yang dirumuskan dan sistem pendidikan nasional yaitu: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mengikuti pendidikan lebih lanjut.
5.    Mengenalkan kepada komponen-komponen sekolah tentang visi, misi serta tujuan sekolah, melakukan program perencanaan, menciptakan karakter siswa yang berbudi pekerti, dengan meneladani apa yang disebutkan ki hajar dewantoro,, tutwurihandayani dengan melibatkan semua komponen sekolah, dan membiasakan komponen sekolah untuk mencintai lingkungan baik guru, siswa maupun tata usaha.
6.    Hambatan yang ditemukan dalam proses menciptakan visi dan misi yaitu berasal dari siswa itu sendiri
7.    Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehatyang dilakukan secara terpadumelalui program-program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
8.    Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan (weokness) internal organisasi dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi suatu organisasi. Analisis SWOT juga merupakan  sarana bantu bagi perencana strategi guna memformulasikan dan mengimplementasi strategi–strategi untuk mencapai tujuan.
9.    Analisis SWOT UKS Smp n 101 koplat bahwa dari segi STRENGTHS (kekuatannya) UKS memiliki fasilitas seperti timbangan, pengukur suhu, alat pemanas air (kompor), termos, kotak P3K, alat minum tempat tidur 2 buah lengkap dengan bantal. Beserta tandu untuk mengangkat orang yang sakit. Dari WEAKNESSES (kelemahan) masih banyak yang kurang dan belum memenuhi syarat seperti bangunan yang kurang memadai dikarenakan dana UKS yang minim, perlengkapan yang masih kurang serta obat-obat yang dibutuhkan kadang tidak terpenuhi, program UKS yang tidak berkembang, yang hanya terpacu pada pelayanan kesehatan, tidak ada trias UKS yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Sedangkan OPPORTUNITIES (peluang) yaitu adanya program kerjasama antara puskesmas dan pihak sekolah melalui dana bp3 untuk meningkatkan derajat kesehatan sekolah dan lingkungannya. UKS dapat mengikuti kegiatan sosialisasi yang di adakan oleh dinas kesehatan yang mengundang pengurus UKS, anggota pmr dan sebagainya. UKS dapat meminta dukungan sekolah dan pemerintah terkait pendanaan ruang UKS dan fasilitas UKS. Adanya tim setiap satu tahun sekali sampai dua kali untuk melakukan sosialisasi terkait kesehatan. UKS dapat memperkuat programnya dengan menerapkan trias UKS antara lain, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Dan  THREATS (ancaman) yang terlihat adalah minimnya dana yang disedikan  sehingga menghambat program dan pembangunan UKS, adanya pemutusan kerjasama dengan pihak kesehatan seperti puskesmas melalui program bp3, tidak adanya kordinasi yang baik dengan dinas kesehatan maupun puskesmas. Dan tidak adanya pelatihan kader kepada pengurus UKS sekolah.
B. Saran
Sebaiknya pihak sekolah juga memperhatikan pengelolaan UKS karena uks menjadi tombak kesehatan di sekolah, mempercepat dana pembangunan untuk ruangan uks, memperluas program uks, serta melakukan kerjasama dengan banyak pihak terkait kesehatan untuk meningkatkan SDM yang baik berkualitas dan sehat. Dalam UKS seharusnya juga ada pelayanan konseling sesuai dengan bentuk kegiatan UKS yaitu petugas UKS/puskesmas ditugaskan untuk membina kesehatan remaja melakukan  penyuluhan kesehatan, konseling dan, Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS). Serta melakukan pelatihan kader untuk pengurus UKS, dan sebaiknya pengurus UKS bukan hanya guru tetapi juga melibatkan siswa agar berpartisipasi dalam kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, C &  Amnah, Q 2016, ‘Merumuskan Visi Dan Misi Lembaga Pendidikan’, Jurnal Saintikom, vol.15, no. 1, ISSN : 1978-6603, hh. 53-68.
Budiono, M, A, & Sulistyowati, M 2013, ‘Peran UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dalam Penyampaian Informasi Kesehatan ReprodUKSi terhadap Siswa SMP Negeri X di Surabaya’, Jurnal Promkes, vol. 1, no. 2, hh. 184–191.
Depkes RI, 2006, Petunjuk PelaksanaanMonitoring, Evaluasi dan Pelaporan Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta.
Eddy, Y 2016, Manajemen Strategis, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Hamdaini, H 2009, Fungsi Visi dan Misi dalam Perencanaan Pendidikan’, Jurnal Darussalam, vol. 8, no.1, hh. 37-46.
Iwa, S 2006, Dasar-dasar Umum Manajemen Pendidikan, Tarsito, Bandung.
Nasrul, E 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.
Yoyok B. P, Atok M. H, & Wahyu T. M 2014, ‘Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Lombok Timur’, Jurnal Kedokteran Yarsi, vol. 22, no. 2, hh. 102-113.

Posting Komentar

0 Komentar