Mata kuliah : Manajemen sumber daya manusia
Cara-cara
mengukur kepuasan kerja karyawan
1. Rating Scale
Pendekatan yang sering digunakan
untuk mengukur kepuasan kerja dengan menggunakan Rating Scale antara
lain: (1) Minnessota Satisfaction Questionare, (2) Job Descriptive Index,
dan (3) Porter Need Satisfaction Questionare.
Minnesota Satisfaction Questionare
(MSQ) adalah suatu instrumen atau alat
pengukur kepuasan kerja yang dirancang demikian rupa yang di dalamnya memuat
secara rinci unsur-unsur yang terkategorikan dalam unsur kepuasan dan unsur
ketidakpuasan. Skala MSQ mengukur berbagai aspek pekerjaan yang dirasakan
sangat memuaskan, memuaskan, tidak dapat memutuskan, tidak memuaskan dan
sangat tidak memuaskan. Karyawan diminta memilih satu alternatif jawaban yang
sesuai dengan kondisi pekerjaannya.
Job descriptive index. adalah suatu instrumen pengukur kepuasan kerja yang dikembangkan
oleh Kendall, dan Hulin. Dengan instrumen ini dapat diketahui secara luas
bagaimana sikap karyawan terhadap komponen-komponen dari pekerjaan itu.
Variabel yang diukur adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi,
supervisi dan mitra kerja.
Porter Need Satisfaction Questionare
adalah suatu
intrumen pengukur kepuasan kerja yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja
para manajer. Pertanyaan yang diajukan lebih mempokuskan diri pada permasalahan
tertentu dan tantangan yang dihadapi oleh para manajer.
Sering
responden mempertanyakan arti dari pilihan mereka pada skala tersebut. Ada yang
menggunakan 3 (tiga), 4 (empat), 5 (lima) atau lebih kategori tergantung pada
pertanyaan. Ada kalanya perbedaan yang mungkin terjadi yang tidak
diinginkan responden dalam arti kapasitas jawaban.
Contoh:
1.
Apakah saudara setuju atau tidak setuju memperluas program ini ke daerah
lainnya di Indonesia? (Centang salah satu)
(a)
Sangat setuju
(b)
Setuju
(c)
Cukup setuju
(d)
Kurang setuju
(e)
Sangat kurang setuju
2.
Bila di desa ini dibangun fasilitas umum menurut saudara apa yang penting.
(Centang salah satu dari setiap butir berikut).
No.
|
Program
|
Kurang penting
|
Sangat penting
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Sanitasi
|
|||||||
2
|
Turbin listrik mikro hidro
|
|||||||
3
|
Jalan/tras
|
|||||||
4
|
Sekolah
|
|||||||
5
|
Puskesmas
|
Dalam kasus perbedaan tertentu, gunakan skala penomoran mulai dari 0
atau 1 untuk beberapa penomoran, perhatikan contoh 2 di atas, ada 5 (lima)
pilihan berseri (series) ingin mengungkapkan sikap; boleh juga dengan 4 (empat)
pilihan berseri, yaitu: Sangat bagus, Bagus, Cukup, Kurang. Kadang kala ada
juga sampai 10 (sepuluh) pilihan berseri, cuma akan kesulitan dalam hal
memaknai angka-angka tersebut. Pada umumnya banyak dipakai 5 (lima) atau 4
(empat) pilihan berseri.
Hal lain yang diperhatikan, apakah butir kuesioner memakai pilihan genap (4)
atau ganjil (5). Kalau pilihan ganjil berarti ada pilihan posisi netral
(tengah) untuk responden, dan berbeda pada pilihan genap, responden dipaksa
memilih salah satu sisi (arah pilihan posisitf atau negatif). Di bawah ini
diberi beberapa contoh kategori tingkatan respon.
1)
Kategori pilihan genap
Sangat tidak puas
|
Semua tidak dibantu
|
Kurang puas
|
Ada sedikit bantuan
|
Puas
|
Ada cukup bantuan
|
Sangat puas
|
Sangat membantu
|
2)
Kategori pilihan ganjil
Sangat tidak suka
|
Sangat tidak setuju
|
Umumnya tidak suka
|
Beberapa tidak setuju
|
Tidak tentu
|
Tidak jelas
|
Umumnya suka
|
Beberapa setuju
|
Sangat suka
|
Sangat setuju
|
Lima kategori pilihan lebih lengkap, daripada empat kategori. Perlu diperhatikan keseimbangan pilihan antara
positif dan negatif.
2. Critical Incidents
Critical Incidents dikembangakan
oleh Frederick Herzberg. Dia menggunakan teknik ini dalam penelitiannya tentang
teori motivasi dua faktor. Dalam penelitiannya tersebut dia mengajukan
pertanyaan kepada para karyawan tentang faktor-faktor apa yang saja yang
membuat mereka puas dan tidak puas.
Contoh:
Seberapa baik
ruang kelas di sekolah C?
Berilah
jawaban dengan angka:
4
Bila tata ruang itu sangat baik
3
Bila tata ruang itu cukup baik
2
Bila tata ruang itu kurang baik
1
Bila tata ruang itu sangat tidak baik
Jawablah
dengan melingkari nomor jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No.Item
|
Pernyataan tentang tata ruang kelas
|
Interval jawaban
|
1.
2.
3.
|
Penataan meja murid
dan guru Sehingga komunikasi lancarPencahayaan alam tiap
Ruang Kebersihan
ruangan
|
4
3 2
14 3
2
1
4 3
2 1
|
3. Interview
Untuk mengukur kepuasan kerja
dengan menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap para karyawan secara
individu. Dengan metode ini dapat diketahui secara mendalam mengenai bagaimana
sikap karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan.
0 Komentar